Bermain Layang-layang Dengan Anteng
Seketika sampai saya di rumah, tepat pukul 21.30 WIB, saya ingin segera masuk ke dalam rumah, karena tajamnya udara dingin malam itu.
Telepon seluler saya berbunyi dan seorang teman sedang merayu mendayu saya untuk mengajak keluar rumah kembali, untuk sekedar ngopi dan nongkrong di street cafe milik temannya. Katanya ada hal yang ingin di obrolkan, sifatnya penting dan seperti darurat mendesaknya yang akan di bahas, bak seperti kanan jurang dan kiri jurang, belakangpun jurang jika kita menapaki gunung tinggi. fa....k lah!.
Lantas sayapun menenangkan temen saya ini dengan sedikit persentasi teka teki guuyys, pertama saya baru menghindari kebekuan pikiran karena udara dingin yang mengisi ruang aktivitas jalanan dan saya baru saja ketemu dengan bungker untuk menghangatkan diri dahulu, kedua jarak tempuh yang akan saya lalui dengan seorang diri menuju lokasi tidak memadai untuk kita, karena korban akan menjadi 2 orang oleh udara dingin ini, ketiga berapa gelas yang akan terpesan sembari menunggu waktu kedatangan saya dan presentasi alasan lainnya untuk saya gagalkan desakan teman saya ini.
Lantas sayapun menenangkan temen saya ini dengan sedikit persentasi teka teki guuyys, pertama saya baru menghindari kebekuan pikiran karena udara dingin yang mengisi ruang aktivitas jalanan dan saya baru saja ketemu dengan bungker untuk menghangatkan diri dahulu, kedua jarak tempuh yang akan saya lalui dengan seorang diri menuju lokasi tidak memadai untuk kita, karena korban akan menjadi 2 orang oleh udara dingin ini, ketiga berapa gelas yang akan terpesan sembari menunggu waktu kedatangan saya dan presentasi alasan lainnya untuk saya gagalkan desakan teman saya ini.
Sayapun berbalik bertanya, sebutkan apa hal penting tersebut, saya ingin membicarakan ketidakjelasan situasi saat ini, semua menjadi gamang dan temen ini melihat hal yang baru baginya aktivitas saya sekarang ini, rasa gelisah bagi dirinya dikarenakan temen ini khawatir dan tidak suka apabila keberhasilan dari aktivitas saya sekarang ini ataukah tidak memahami bahwasanya ketidakjelasan dan tidak teratur nya aktivitas dan masa depan saya nanti? Arena pertarungan yang saya sendiri tak mengerti tembakan kompas yang tepat akan kemana jalan di tempuh. Beraaaaat kan bahasa kiasan saya...hahahaha.
Singkat cerita, ini edisi curhat sepertinya, radar sensitifitas pertemanan sayapun langsung mendeteksi hal ini perihal omong kosong dan tak berarti. Justru akan membuang waktu saya dan saya siyap untuk di benci oleh teman saya ini karena ketidakhadiran saya malam itu.
Closing statement pembicaraan ini saya dongengkan teman satu ini sebuah judul tentang "bermain layang-layang"? Hahaha..
Closing statement pembicaraan ini saya dongengkan teman satu ini sebuah judul tentang "bermain layang-layang"? Hahaha..
Pernahkah Anda bermain layang-layang, jawabnya pasti pernah!
Layang-layang itu secara skematik jika kita perhatikan seksama permainan ini, kenapa dengan gembira dimainkan oleh anak-anak bersama keluarga? Pada prinsipnya semua peristiwa adegan dan setiap scen kehidupan perlu kita maknai sebagai bagian dari hidup yang tak ada ujungnya, sama seperti layangan tersebut. Terbang ke atas langit, setinggi apapun dia tetap tak ada ujung, silahkan panjangkan talinya, namun di balik itu ada kemampuan yang tak dapat kita tembus, arti kata batasan skillnya. Lain hal lagi dengan layang memerlukan pengendali yang mengendalikan layangan dan layangan membutuhkan angin untuk dapat di sebut layang-layang jika dia dapat terbang melayang ke atas.
Belum lagi semakin layangan di bawa oleh angin kencang, maka layangan akan makin baik terbangnya, akan lebih asyiik dimainkan dan sebarapun berat tarikan tali layangan, maka kita pasti tahu seberapa kencang angin bertiup terasa di tali pegangan layangan yang kita terbangkan itu. Tantangan ancaman, mulai dari angin yang tak beraturan, tiang listrik, pepohonan, layangan lain, burung dan lainnya itu juga kita selalu perhatikan arah dan posisinya di mana.
Nah, kita juga kenal dengan sebutan 'ANTENG', baiknya layangan yang indah dan melayang dengan arah yang stabil adalah di posisi yang anteng itu tadi, baik angin mau kenceng apapun setelah menerbangkan layangan tersebut, posisi antenglah yang di kejar oleh setiap pemain layangan ini. Saat telah bebetan dengan lawan layangan lain, maka posisi layang mesti kembali anteng, saat posisi tinggi di atas dia juga anteng. Coba perhatikan, bagaimana caranya bermain layang-layang dengan anteng, tanpa harus ketemu dengan pepohonan dsb. Sambung dari apa yang akan kita bahas teman saya ini langsung ill feel mendengar dongeng saya ini. Intinya anteng ajalah, mau dia bagaimana tetap permainan akan berlangsung, maka anteng saja, besok hari akan kembali dimainkan dengan anteng juga. Goncangan anginpun sekuat apapun, yang akan kita carikan posisi anteng. So temen ANTENG yeee..
Jika tulisan ini memusingkan kepala dan akan menjadi pikiran beban, cukup di baca sebatas ini saja ya guuyys, mohon jangan di teruskan membacanya. Nanti menjadi tidak berguna.
Comments
Post a Comment