Petai, beras, cabai, daging sapi Lampung punya. Bengkulu punya sawit.


Sore tadi bertemu dengan salah seorang bisa saya katakan pemain, pebisnis petai di pasar minggu. Hal yang menarik di katakan oleh orang yg berasal dari medan ini adalah bahkan cabai pun di Bengkulu ini di datangkan dari Lampung, wah baru beberapa hari lalu saya membaca koran harian Rakyat Bengkulu membahas salah satunya adalah daging sapi di datangkan dari lampung. Nah, bahkan sampai ke petai juga di datangkan dari Lampung.
Terlintas ini bisnis yang bagus, jika sirkulasi permintaan (suplay barang) yg tak pernah ada putus, berapapun di minta siap di kirim barang tersebut, bahkan tanpa di mintapun si Bos langsung mengirimkan barang yang beredar di pasar tersebut.

Justru pebisnis ini mendistribusikan petai bukan hanya di bengkulu, sampai ke luar bengkulupun permintaannya bisa di golongkan lumayan putaran permodalannya yang beredar.

Saya berfikir apakah ada pengaruh palawija yang telah jarang di ketemukan di Bengkulu dengan hadirnya dan tambah luasnya perkebunan sawit yang ada di Bengkulu. Apakah sebanding harga yang di terima jika seluruh kebutuhan2 yang di sebutkan di atas tadi, bisa di bayar dengan pendapatan ekonomis yang di hasilkan dari perkebunan sawit. Justru hal kecil saja yang terlihat, beras pun putarannya berasal dari berbagai luar daerah Bengkulu, salah satunya adalah Lampung juga ikut berkontribusi dalam memenuhi putaran kebutuhan pokok yang ada di Bengkulu.

Comments