Apakah Benar Filosofisnya Manusia adalah baik!

Apakah pada saat manusia itu terkena kasus hukum kemudian barulah dia menjadi manusia yang baik, atau pada saat manusia itu kehilangan rezekinya, atau atas dosa yang diperbuat terbongkar kemudian manusia itu menjadi baik???

Saya sedang ingin bertanya, ke wakil yg terhormat? jika kita yg secara filosofis Bpk bilang pada dasarnya di sebutkan orang baik, mengapa di sisi lain pak, yg saya lihat di masjidpun masih ada tulisan seperti di foto ini?

Jangan sampai kita terjebak Bapak menggunakan logika kepintaranya, mencapur adukan hukum ke proses setingan politik!

Saya saat ini sedang membahas, mengapa perlu dan pentingnya penegakkan hukum (korupsi)!

Jangan karena masyarakat yang mudah untuk di pengaruhi pendapat secara logika kepintaran sehingga kita menjadikan 'curiga' terhadap pemimpin kita. Lantas setiap permasalahan hukum di negeri ini di perlemah, bisa jadi yang pintar hanya 1 orang yang memiliki daya dalam membuat konsep dan jalannya hukum tata negara yang apalagi memang bisa mempengaruhi orang banyak, namun tidak semua orang bisa sama daya dan implementasi sistem konsep yang di buat oleh 1 orang tadi.

Lembaga penegakkan hukum di negeri ini sedang berupaya mengatasi permasalah penyakit korup yang luar biasa menjangkit seperti penyakit alergi di tubuh negeri ini, jadi seharusnya di support sebaik- baiknya, bukan malah di intervensi terus dan selalu mencari celah untuk melemahkan image kelembagaan penegakkan hukum.

Para pemimpin yang memang jangan sampai sedikitpun berfikir apalagi bertindak semaunya, mental korupsi yang akan membuat rakyat selalu kehilangan kepercayaan dan modal sosial yang mereka wakilkan ke siapa lagi?. Nah, setidaknya lembaga ini adalah simbol dari suatu penegakkan yang sangat di harapkan bagi mereka. Setidaknya itu saja dulu, sehingga rakyat tidak lagi takut dengan berkeluh kesah atas deritanya ke pemimpinnya. Saya khawatir nanti rakyat akan kehilangan harapan.

Comments