filosofi dasar memaksimalkan potensi diri.

“Dalam lubuk hati manusia paling dalam tersimpan kekuatan yang belum digali. Kekuatan yang menakjubkan yang belum pernah diimpikan, kekuatan yang akan merombak hidup, jika dibangkitkan, ditindaklanjuti, dan dilaksanakan. Karena itu bandingkan diri Anda hanya dengan diri Anda sendiri setiap hari. “  Untuk mengenali diri, dengan mengenali dan belajar dari pengalaman-pengalaman yang diprediksi berhasil.
Cara mengembangkan potensi diri, yakni:
  1. Terima diri (mengenal kelebihan diri);
  2. Hormat diri (menghargai diri dari poin di atas);
  3. Setelah mengenal dan menghargai diri, kita jadi Percaya Diri;
  4. Sehingga akhirnya kita bisa mengendalikan diri kita dengan baik (Kontrol diri).
Berikutnya kita semakin tahu gambaran diri dan apa yang bisa kita lakukan dalam hidup, sesuai  Visi Misi pribadi ke depan.
Dibukakan “Fungsi dan Peran” pemimpin yang melayani, bagaimana karakter yang harus dimiliki, dan apa saja indikator keberhasilannya. Menekankan bahwasanya dalam menjalankan kegiatan melayani dan memimpin sebagai voluntir dan Sahabat, kita perlu mengenali elemen kepemimpinan yang menjadi fungsi dan peran kita sebagai tenaga pelayan.
Salah satu tugas paling seru adalah memvisualkan dengan gambar impian tiap kita dalam 5 tahun mendatang. Bermodalkan setumpuk tabloid, majalah dan koran bekas, kami sibuk mencari gambar yang representatif menggambarkan 4 hal dari 8 bidang yang diberikan, yakni: Keluarga, Personal/Pribadi, Religius/Keagamaan, Kesehatan, Masyarakat, Sosial/Pelayanan, Karir/Keuangan, Mental/Wawasan. Gelak tawa dan canda terlontar di tengah tebaran kertas dan guntingan yang bertebaran. Seru, karena antar peserta saling mengintip dan mengomentari karya masing-masing.
“Menjadi Pribadi yang Lebih Apresiatif”, untuk bisa mengkonsentrasikan dan mengkomunikasikan diri pada kekuatan dalam diri orang lain serta menemukan sebuah nilai yang besar dari penghargaan yang tulus.Memberikan apresiasi yang tulus dan jujur bagi teman kelompoknya, satu per satu. Inilah kunci kita disenangi orang lain serta dapat mengembangkan ketrampilan dalam memberi dan menerima umpan balik yang positif. Mengingat bahwa hal terpenting bagi manusia adalah kebutuhan untuk dihargai.

Kalimat bijak yang sangat kami ingat dari sesi ini (dinyanyikan dengan gerakan “gila”) adalah: “If we keep our customer happy... They will keep us in the business!”
Sambil berjalan ke depan harus sebutkan poin-poin positif kepribadian di depan yang lain dengan suara lantang, lalu mempresentasikan mading impian lima tahun ke depannya dalam waktu 1 menit.
 “Saya yakin saya pasti bisa..”.  “Amiiin!”.

“Anda harus yakin kepada diri sendiri, ketika orang lain tidak yakin kepada dirimu. Itulah yang menjadikan Anda seorang pemenang.”

Comments