renungan II (Fall In Love)
Sepertinya aku jatuh cinta...Kesimpulan itu kutarik dua hari yang lalu, setelah merumuskannya berhari-hari. Semuanya berawal dari keterlibatanku dalam sebuah situs jejaring sosial, Dari situs itulah aku mengenalnya. Aku mengenalnya lewat kata-kata indah yang dirangkainya. Aku mengenalnya melalui ide-ide segar yang selalu berhasil diolahnya dengan nikmat. Aku mengenalnya dari kalimat-kalimat sederhana tapi penuh makna. Aku mengenalnya...aku mengenalinya...sepertinya aku jatuh cinta.
Sepertinya aku jatuh cinta. Bukan! Bukan pada sosoknya. Tak pernah kubayangkan sosok yang berada di balik nama itu. Entah seperti apa wujudnya, aku tak peduli. Mungkin saja dia seorang gadis cantik dengan tatapan tajam dan raga yang mempesona setiap mata pria. Bahkan bisa saja dia bukan keduanya. Bisa saja dia seorang dengan wajah buruk dan mata yang tak bersinar. Tapi, sekali lagi aku tak peduli! Aku tak peduli bila dia tak berwujud sekalipun. Karena...sepertinya aku jatuh cinta.
Sepertinya aku jatuh cinta...pada kecerdasannya meramu tema, pada kemampuannya mengolah kata dan pada kelembutannya membingkai rasa. Ada keyakinan diri yang membuncah dalam setiap katanya, namun tersirat kerendahan serta ketulusan hati ketika mengakui mengakui indahnya karya insan lain. Ah, sepertinya aku jatuh cinta.
Sepertinya aku jatuh cinta...walau aku tak pernah berjumpa dengannya, walau tak pernah terlintas di benakku untuk memandang raut wajahnya. Aku memang tak pernah berjumpa dengannya, namun kata-kataku dan kata-katanya berada dalam wadah yang sama. Kata-kataku dan kata-katanya saling menatap mesra, saling menjamah. Masih perlukah yang lain bila semua itu telah terasa begitu manis buatku.
Tunggu dulu...sepertinya aku salah! Kata-kataku menamparku, mengembalikanku pada kenyataan, memaksaku mengakui yang sebenarnya. Tidak! Bukan "sepertinya"...tapi..."Aku jatuh cinta padanya". Aku yakin itu!
========================================================
Wanita yang aku sayangi
Adalah pencinta Tuhannya
Yang mengalir cinta,takut dan harap
Yang menguasai perjalanan penghidupannya
Dari waktu ke waktu, dari hari ke hari
Sehingga perjanjian di antara jasad dan nyawanya berakhir…
Wanita yang aku rindui
Adalah wanita yang di mata dan wajahnya terpancar sinar Nur Illahi
Lidahnya basah dengan zikrullah
Di sudut hati kecilnya sentiasa membesarkan Allah
Wanita yang aku cintai
Yang menutup auratnya dari pandangan lelaki ajnabi
Kehormatan dirinya menjadi mahal nilainya
Disanjung tinggi penduduk langit dan bumi
Wanita yang aku impikan
Adalah yang mendekatkan hatiku yang telah jauh
Kepada Ar-Rahman dan Ar-Rahim
Namun aku tidak ada di sana
Kerana aku dilamar oleh kebendaan dunia
Wanita yang aku kasihi
Yang bersyukur pada apa yang ada
Yang bersabar pada apa yang tiada
Cinta pada hidup yang sederhana yang tidak bermatakan benda
Wanita yang aku sukai
Menjadi dian pada dirinya sendiri
Menjadi pelita untuk putera-puteri yang bakal dilahirkan
Untuk menyambung perjuangan di belakang hari
Sesungguhnya
Wanita yang selalu berada di dalam doaku
Adalah dirimu dan seluruh kaum Hawa…
(Copas from RKI)"Warung Bude"
cintailah sesuatu sekedarnya saja.... JANGAN TERLALU CINTA BIAR KETIKA SAKIT HATI TIDAK AKAN TERLALU SAKIT.....
ReplyDeletebencilah sesuatu sekerdarnya sAjA, jangan terlulu berci nanti jatuh cintA............
CINTA KEPADA ALLAH TIDAK AKAN MUSNA DAN HANCUR .......... CINTA KEPADA SESUATU AKAN HANCUR DAN MUSNA........... JADI CINTAILAH ALLAH DENGAN SEPENUHNYA BIAR KITA TIDAK AKAN MERASAKAN RASANYA SAKIT HATI....................... FEBY PUTRA SM...............................