Bapak Helmi, don’t go for to be a Gubernur!
Sebagai golongan muda yang peduli terhadap kondisi daerah kita Provinsi Bengkulu ini, kalau boleh saya sarankan ke Bapak Helmi, don’t go for to be a Gubernur!.
“ Because we love him, we care about what have he done for people of bengkulu, he’s have a history for inspiring the younger”. Sedih kiranya jika, seorang pemimpin yg dermawan akan ternodai.
Bayangkan saja slowgan, buayo banyak di lubuk kecik, gerobak la buruk, di tarik pulo kek sapi gilo!.
Bayangkan saja slowgan, buayo banyak di lubuk kecik, gerobak la buruk, di tarik pulo kek sapi gilo!.
Pak helmi baiknya memperhatikan dan menimbang baik buruknya, generasi muda penerus ini yg akan kita khawatirkan, siapa lagi yg beraktivitas dengan niat dan program pembangunan yang sangat kenal dengan kebutuhan masyarakat nya yang telah Bapak buktikan kepada kami.
Bagus tidaknya pemimpin pasti berimbas pada apa yg di pimpinan nya. Melaksanakan amanah untuk bertanggung jawab kepada sang khalik Allah SWT.
Untuk kesekian kalinya, daerah ini jangan diibaratkan “gerobak buruk ditarik sapi gila” seperti yg publik dengar kan. Artinya ada unsur pemaknaan pemimpin yg khianati masyarakatnya.
Yang kita butuhkan melainkan seorang pemimpin yang amanah, akan berusaha sekuat tenaga untuk menciptakan lapangan kerja, mendorong dan memotivasi rakyatnya berkreativitas dan berinovasi sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan secara masif, merata dan berkeadilan walaupun sumber daya yang dimiliki sangat terbatas.
Sebaliknya, pemimpin yang khianat, hanya sibuk memperkaya diri sendiri, keluarga dan kolega-koleganya serta membiarkan rakyatnya tak berdaya menderita tenggelam dalam arus pemiskinan ya, bukan kesmiskinan (baca; kemiskinan yang di ciptakan) dan terpasung dalam budaya yg di sengaja untuk marginalisasi (tertinggal).
Rasulullah Muhammad SAW mengingatkan, sifat amanah akan menarik keberkahan, sedangkan sifat khianat akan mendorong kefakiran. Adapun kata Alim adalah seorang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai (profesional) untuk memimpin rakyatnya dan membawa mereka pada tataran kehidupan yang lebih maju, merdeka dan sejahtera.
Bpk wali kita ini kan aset daerah yg mumpuni utk di tiru oleh kaum muda yg sudah seharusnya memahami secara komprehensif alur kepemimpinan yg amanah, di buktikan dengan program aktivitas yg menyentuh ke kebutuhan publik, seperti infrastruktur jalan, kesehatan, pemerintahan yg efektif dan bahkan generasi yang relegius nan bahagia. Bukan malah keinginan seperti yang di lakukan oleh pemimpin yg sebelumnya, itu dlu ukuranya.
Khawatirnya saya daerah kita ni telah 3x berturut terkena kasus hukum. Artinya ada jejak - jejak kartel - kartel yg membiarkan hal ini terjadi. Yang membuat ini terjadi di perparah banyaknya Sengkuni" yg bercokol di organisasi tersebut, yg setiap saat membisikan dan mengarahkan pada kebijakan- kebijakan yg seolah-olah peduli masyarakat, namun hal terselubung akan berlaku khianati masyarakatnya.
Mengerikan memang jika Bapak tak menyadarinya, untuk itu banyak hal yang ingin kami utarakan ke Bapak, namun waktu jualah yang akan pertemukan kita, untuk ini kami minta dan sarankan Bapak jangan ikut-ikutan konstelasi pemilihan Gubernur, karena setahu kami Bapak adalah sosok pemimpin yang lebih dari pada jabatan itu. Bapak inspirasi bagi kami sebagai pemimpin yang komplit semua ada di diri Pak Helmi. “Khoirunnas anfa’uhum linnas”, semoga Bapak selalu sehat dan dalam perlindungan Allah SWT. Aaamiiin.
Wallahualam bishawab
Comments
Post a Comment