Rindu Hati MemilikiPotensiEkowisata Untuk Dikembangkan ; Peneliti Dehasen Dalam "Komunikasi Pariwisata" Terjun Beri Solusi

Pengembangan potensi ekowisata di kabupaten bengkulu tengah telah menjadi salah satu pembangun ekonomi masyarakat setempat, salah satunya di Desa rindu hati. Potensi Desa rindu hati ini cukup besar, baik potensi yang sudah dimanfaatkan maupun yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Dua dosen dari Universitas Dehasen Bengkulu Bayu Risdiyanto, MSP. Sp dan Indria, M.I.Kom mengadakan penelitian di desa rindu hati yang di dukung oleh kementerian Ristek dikti serta melakukan sosialisasi dengan mengangkat tema “ komunikasi pariwisata “.

Dalam kegiatan tersebut juga di hadiri langsung oleh perangkat desa serta warga setempat.
Bayu Risdiyanto, MSP. Sp mengatakan, Desa Rindu Hati ini banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk menjadi desa rindu hati sebagai desa ekowisata.
“Objek wisata air terjun, sungai, danau serta sejarah yang ada didesa rindu hati, tergantung cara kita mengkemasnya seperti apa,“ ujar bayu (20/6/19).

Untuk menuju kelokasi desa rindu hati pun tidak begitu jauh, hanya memakan waktu sekitar 1 – 1:30 jam dari kota bengkulu.  Dan akses jalannya juga bagus dan bisa di lewati sama kendaran roda dua maupun roda empat.

Peneliti lain,  Indira, M.I.Kom mengungkapkan, untuk mengembangkan wisata yang ada di desa rindu hati ini harus dibuat berbeda dari wisata yang lain.
“Menjadikan desa rindu hati sebagai desa ekowisata kita harus bikin yang berbeda dari yang sudah ada, trus kita juga harus mempublikasikan menggunakan tulisan atau video agar bisa dibaca dan dilihat sama orang banyak,“ ungkap Indria

Untuk membuat desa rindu hati menjadi desa ekowisata tidak begitu mudah bahkan banyak kendalanya, untuk dari itu kami dari tim penelitian memberikan  arahan dalam sosialisasi tersebut, ada beberapa solusi dari kami yang mungkin bisa membantu mengembangkan wisata yang ada di desa rindu hati tersebut, seperti :

1. Mempersiapkan kesiapan sumber daya manusia pengelola desa ekowisata
• Terlatihnya 20 orang pemuda sebagai calon pengelola wisata
• Terbentuknya struktur organisasi pengelola wisata
• Terbentuknya website atau media social sebagai pusat informasi desa ekowisata
2. Mempersiapkan masyarakat dalam mengantisipasi desa ekowisata
• Adanya pemahaman masyarakat tentang dampak positif dan negatif desa ekowisata
• Adanya partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendukung desa ekowisata
3. Mempersiapkan lingkungan sekitar desa ekowisata yang mampu mendukung pencapaian tujuan ekowisata.
• Tertatanya lingkungan sekitar lokasi wisata melalui penanaman bunga dll.
• Adanya peta dan rambu – rambu penunjuk lokasi wisata.
Mungkin beberapa solusi diatas dari kami bisa menjadi arahan untuk membangun dan mengembangkan desa rindu hati sebagai desa ekowisata.

Source: Didi Young Dehasen/CtZoneDehasen




Comments