Egg Boy Simbol Perlawanan..! “Low Profile High Moving”
Baru - baru ini kita di kejutkan dengan sebuah peristiwa yang menghebohkan dunia 'maya’. Tak lain dan tak bukan suatu kejadian yang menghidupkan dinamisasi demokrasi yg kiranya absolute, kenapa demikian, salah satu bentuk demokrasi yang di lakukan bukan hanya milik para wakil rakyat (senator), dalam video tersebut kita di ajak dan di pertontonkan bahwa hal yang di lakukan oleh seorang anak muda laki yang saat ini di juluki “ Egg Boy” ini membuktikan bahwasanya dalam alam demokrasi kita bukan hanya sekedar pemenuhan hak dan perjuangan gerakan, namun terlebih lagi pada peletakkan moralitas keadilan sosial !.
“Egg Boy” bak menjadi sebuah simbolisasi perlawanan, membuat gerakan mediator alternatif dalam berkomunikasi menyatakan aspirasinya. Dorongan dan motif yang mengebu- gebu muncul bagaikan bisikan ‘ angel' di telinga yang kemudian Ia persiapkan sedemikian rupa melancarkan aksi protes anak lelaki yang bermental 'hero’, yang menunjukkan rasa penegakkan keadilan sosial untuk kaum yang tertimpa musibah. Ini jelas 'humanity’, landasan ajar apakah yang merasuki jiwa anak lelaki ini, jelas ini akan menjadi 'virus heroik' kemanusiaan dan keadilan sosial. Moralitas diri yang di tularkan bahwa segala perlakuan 'teror' serta merta tak membawa pencapan agama apapun, siapapun bahkan dimanapun berada?
Aksi teror bisa di mana saja, dilakukan oleh orang- orang yang beragama apa saja, bukan hanya Islam. Aksi teror akan berimplikasi pada ruang aksi yang tersebar pada rasa benci, dendam, iri, menakuti, kekejaman. Yang tak lain juga berbentuk 'virus teror' berharap akan ada reputasi yang di iringi dengan pengikut yang mendalami ideologis teror. Arti nya akan menularkan kepada orang- orang yang akan ikut serta meyakini bahwa tindakan tersebut adalah aksi yang tepat.
Aksi yang berani itu mengajarkan kita akan alternatif gerakan protes yang sederhana namun berdampak luas, komunikasi aspirasi dapat di terima dengan cara menyimbolkan virus keadilan sosial. Cukup kiranya para wakil rakyat (senator) seharusnya dapat lebih jauh dan radikal memikirkan hal ini. Bukan karena ketidak etisan, tapi momentum kejadian yang tepat di lakukan untuk simbol aksi. Di Indonesia, jika virus ini di tularkan pasti memiliki segi baik dan buruknya, namun rasanya pada media kuasa anak muda sekarang saya pikir hal ini memang akan menjadi virus gerakan alternatif solusi yang baik, bukankah “low profile high moving” akan tepat pada zaman keterbukaan saat ini di lakukan. Karena seorang Batman tak dapat menegakkan perjuangan keadilan seorang diri. Batman membutuhkan sebuah group yang luas, menularkan jiwa hero pun yg masif. Jika semua orang memiliki jiwa ini, maka tak akan bisa kita pungkiri masing- masing diri kita ini yang memegang smartphone akan ikut serta menjadi gerakan perjuangan alternatif jiwa menegakkan keadilan seperti sosok hero “Egg Boy" or “Batman” juga!
Comments
Post a Comment