MENURUNNYA RASA DIPLOMASI PERDAMAIAN
Belajar dari suatu kejadian peristiwa kecelakaan antara 2 anak muda yang di tabrak dari belakang seketika oleh 1 org anak muda yg berbuat kesalahan dalam mengendarai kendaraannya.
Emosional anak muda memang harus diredam dengan kehadiran para orang tua atau yang di tuakan. Di karenakan kestabilan emosi yang bisa di kontrol, secara pengalamanpun pandangan kejadian menjadi lebih dewasa dalam sudut pandang menyelesaikan masalah.
Fokus terhadap solusi dan menciptakan rasa saling tak memiliki dendam, sama- sama memiliki hak yang sama dan diperlakukan sama. Setiap duduk persoalan masing- masing pihak mesti mengetahui apa saja hal- hal yg telah diakibatkan atas kejadian tersebut. hal inipun menimbulkan estimasi biaya yang jika akan di lakukan suatu perbaikkan atau meluruskan suatu dampak peristiwa tersebut. Sehingga masing- masing pihak juga mengetahui posisi kesalahan masing- masing, dengan kata lain memahami duduk akibat kerusakan yg telah di lakukan.
Setelah posisi di ketahui, maka kita akan olah pandangan proses kejadian atau dengan kata lain alur proses peristiwa di reka ulang dengab keterangan masing- masing pihak. sehingga unek- unek setiap pihak terlontarkan dengan baik itupun harus secara fakta dan tanpa emosi.
Pada saat salah satu pihak terdapat ada keberatan..maka pihak lain juga harua mendapatkan dan bisa menerima perlakuan yang sama..hingga tanpa ada tinggal kekesalan dan ketidaknyamanan atas peristiwa tersebut. Kemudian akan muncullah beberapa pertimbangan atas dampak jika penyelesaian hal ini tidak di laksanakan segera, maka dampak hal apa saja yang akan muncul..dengan kata lain jika pihak lain yang akan ikut serta dalam penyelesaian kasus ini..maka bisa jadi kasus ini akan di pahami dan di selesaikan secara sudut pandang yang berbeda pula. hal inipun membutukan waktu yang lebih panjang dan menyita pikiran bahkan biaya lainnya..di karenakan pihak ketiga merupakan pihak luar yang berlandaskan aturan yang berlaku.
Jika fokus masalahnya segera di cari dan di selesaikan oleh kedua belah pihak secara damai dan tanpa ada tuntutan yang akan membebani bahakan menjadi berat oleh salah satu pihak maka diplomasi akan terbentuk dari kesepahaman yang sama bahwa peristiwa ini adalag benar memang perbuatan kesalahan oleh salah satu pihak.namun belum tentu hal ini di inginkan akan menjadi dampak yg meyebabkan kekacauaƱ pihak lain.
Membentuk diplomasi kesepahaman yang baik akan mengeluarkan nota nilai- nilai ketetapan dalan bentuk denda yang tidak akan membuat kita berfikir denda itu akan memberatkan.
Bahkan jika terjadi keberatan dalam hal kesepahaman denda tersebut maka keputusan sepaham akan memebentuk penghapusan denda..
Hal yang jika dipikirkan sebelum berdiplomasi akan sangat memberatkan salah satu pihak..bahkan akan muncul pemikiran pemanfaatan kesalahan..maka jika telah dilaksanakan pembicaraan diplomasi memahami duduk proses masing- masing pihak dengan fokus ke pemecahan solusi yang bernilai tanpa paksaan dan tekanan pihak lain dan dilaksanakan sesegara mungkin..mudah- mudahan terjadilah kesepahaman diplomasi yang tanpa dendam.
Comments
Post a Comment