Kesejahteraan Rakyat fight polotik gerbong penguasa

Politik kotor, politik ilmu hitam dan negatif konstruksi issu selalu di tebar. Entahlah...semua aktivitas di politisasikan.
Sepertinya sulit sekali utk membuka pikiran dan berada pada posisi titik sudut pandang yg bijak dan dewasa dlm berpolitik, obyektifitas dan rasional dibarengi dg konstruktif mental pembela masyarakat yg kurang berpendidikan dan tergolong kurang mampu.
Justru bangunan mental borok dan korup yg masih menjadi virus dan menebarkan kebencian. Alih2 ingin membawa daerah ini ke potensi peluang yg terukur pembangunannya. Justru yg di tanamkan adl rentetan dendam dan sombong hati dalam memanfaatkan kebodohan dan kemiskinan masyarakatnya. Ampuni kami Ya Dzat Arrahim.

Yg masih memiliki cara pandang dan keahlian berpolitik hitam sudah barang tentu akan tetap menjadi pilihan mereka mempengaruhi masyarakat utk kepentingan gerbong mafia bermental korup mngajak rame2 utk menumbuhkan issu kebijakan personal yg apapun yg di keluarkan dan dilaksanakan akan selalu menjadi tidak benar.

Susah sekali menemukan sosok negarawan yg bisa melihat langsung tatanan sosial itu yg secara idealnya harus di mulai untuk diperbaiki. Memang akan menjadi momok banyaknya pertentangan di kalangan elit yg merasa terusik gerbong kerajaan kekuasaannya. Namun jika memang surat kuasa maha suci Allah menitiskan dan menitipkan kuasanya di hati pemimpin daerah ini. Sudah barang tentu gerbong kerajaan yg hanya mementingkan kepentingan gerbongnya sendiri ini mesti di giring ke arena sasana tarung yg sportif dan profesional. Tanpa harus mengorbankan rusaknya pendidikan moral yg jelas 10tahun akan menjadi investasi cara pandang masyarakat itu sendiri nantinya. Bahkan kemiskinan yg sangat gampang sekali untuk di tunggangi untuk di manfaatkan ikut andil di rusak mental pemiskinan.

Akhirnya sekuat2nya pertarungan politik bertujuan kesejahteraan sosial dan politik kepentingan gerbong penguasa saling memoerluas pengaruhnya masing2. Kesabaran dalam menjalankan pertarungan. Keikhlasan dalam proses dan hasil nantinya. Berserah diri kepada yg memberi kuasa hati ini dan masyarakatlah yg akan menilai dan tergerak hati mereka untuk ikut meberikan kuasa pilihan ke merekalah kembali

Mudah2an tidak ada yg akan kita kenal dibutakan hatinya dalam melihat mana yg batil mana yg tidak. Krn dg semakin cerdasnya kita untuk menangkap isu yg layak mana yg tidak.

Comments