Al-Quran Bisa membuat Generasi Muda Indonesia genius, Visioner, Cerdas, Pintar bahkan Bermental Baja
BJ Habibie meluncurkan biografinya yang berjudul Rudy, Kisah Masa Muda Sang Visioner, Senin, 12 Oktober.
"Saya dari lahir, cuma butuh tidur empat jam, selebihnya yang dua puluh jam, panca indera saya menyerap lingkungan sekitar dan bertanya-tanya," kata Habibie saat peluncuran bukunya di Perpustakaan Habibie-Ainun di kediamannya di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
"Mungkin karena panca indera saya sangat aktif itulah saat kecil saya sudah mulai bertanya-tanya dan kalau tidak bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan saya menangis."
Sejak bayi, kata Habibie, ayahnya sering membacakan satu hingga dua juz Al-Qur’an untuk menenangkannya.
"Mendengar ayah saya baca Qur’an, saya diam. Tapi saya rasa saya diam bukan karena mengerti bahwa itu ayat suci, tapi indera pendengaran saya bertanya-tanya suara apa itu. Lalu kakak saya cerita, sejak usia tiga tahun saya sudah pandai baca Qur’an," kata Habibie.
Selain itu, rahasia menjadi orang sukses versi Habibie adalah selalu berserah diri kepada Tuhan dan menggantungkan cita-cita setinggi langit.
"Saya tidak pernah bermimpi. Karena kalau mimpi, biasanya ya cuma berakhir jadi mimpi-mimpi aja dan tidak bangun-bangun. Saya lebih memilih bercita-cita," kata dia.
Buku biografi Rudy yang diterbitkan Bentang Pustaka ditulis oleh penulis skenario Gina S. Noer yang pernah mengadaptasi buku karangan Habibie, Habibie & Ainun, ke dalam layar lebar.
Berkisah seputar perjalanan Habibie, buku ini diharapkan bisa mengilhami generasi muda Indoneia untuk terus maju mengharumkan nama bangsa seperti yang dilakukannya.
"Saya optimistis tentang masa depan Indonesia karena pemudanya mau menjadi pintar dan mau belajar. Mari kita beri kesempatan mereka, asuh mereka sebaiknya," kata Habibie yang kini berusia 80 tahun.
Comments
Post a Comment